Berbagi tempat wisata menarik
Headlines News :

Latest Post

Taman Bunga Cihideung

Written By Priyayi Alit on Minggu, 10 Juni 2012 | 06.50

Taman Bunga Cihideung lokasinya berada 4,7 km dari tikungan jalan Setiabudi-Sersan Bajuri tadi dengan ketinggian sekira 1.100 meter di atas permukaan laut, daerah Cihideung Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung. Dengan luas lahan sekita 50 hektar, desa wisata bunga cihideung merupakan kebun bunga raksasa. Pekarangan rumah-rumah penduduk nyaris tak ada yang ”menganggur”, selalu ada polybag-polybag berisi tanaman hias. Sekira 80% dari penduduk desa ini memang berprofesi sebagai petani bunga, baik bunga potong maupun bunga tanaman hias. Namun sebagian besar menanam tanaman hias yang dipasarkan di seantero negeri, terutama untuk kota besar terdekatnya seperti Bandung dan Jakarta.

Cihideung merupakan surga bagi para penyuka dan pemburu tanaman hias. Kontraktor pertamanan akan memilih langsung memborong tanaman dari petaninya dalam jumlah besar, karena harganya bisa cukup miring. Sama halnya seperti dekorator ruang pernikahan, tempat ini menjadi klien penting untuk menyewa dan membeli taman instan. Banyak wisatawan mengakui, tempat ini mampu menetralisasi letih yang menggigit pada hari-hari kerja. Pada masa-masa libur, banyak wisatawan domestik yang menyerbu Kota Bandung, Cihideung pun kecipratan gempuran pelancong. Sehingga kawasan ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Semenjak warga desa ini mulai membudidayakan tanaman hias dan bunga potong, nama desa ini menjadi harum. Tahun 1990-an adalah waktu titik tolak maraknya wisata bunga di sini. Aneka jenis tanaman dijual. Bukan hanya produk lokal, mereka juga membeli benih-benih dari luar negeri yang dikembangkan di kawasan yang berhawa sejuk ini. Pangsa pasar tanaman hiasnya sangat menjanjikan. mulai dari kebutuhan rumah tangga, gedung, kafe, hotel, dan untuk dekorasi pesta. Untuk pasar bunga potong, kerap kali membeludak di masa-masa hari raya, Natal dan tahun baru.

Tanaman hias ini juga sebagai bahan pasokan showroom tanaman hias di Kota Bandung. Bandung memiliki kawasan jual tanaman hias di Taman Cibeunying (dekat Cilaki-Cisangkuy). Di Tegallega, Sarijadi, Ujungberung, Jalan Soekarno Hatta-Buahbatu, Kiaracondong, Kopo, dan banyak lagi. Sementara untuk pasar bunga potong, beberapa tempat seperti di Jalan Wastukencana, Astanaanyar, Jalan Pandu dan pasar kembang tikungan Jalan Palasari Bandung, sudah banyak dikenal.

Semarak warna mempercantik pagi di kecamatan Parongpong, Desa Cihideung. Aroma bunga dan dedaunan serta rumput menelusup ke urat darah dan pernapasan, segar lahir dan batin. Banyak wisatawan memilih bermalam di salah satu vila atau penginapan di kawasan Bandung Utara. Bagi mereka adalah kesempatan emas penuh kesan, jika diisi dengan jalan kaki menyusuri Jalan Sersan Bajuri. Ada yang mengenakan baju olah raga, menyusuri pagi. Tampak beberapa wanita singgah di tiap-tiap outlet tanaman hias. Dengan berjalan kaki, setiap penjual dapat mereka singgahi. Sambil gerak badan, seorang ibu menjelaskan alasannya berjalan kaki. Tawar -menawar tanaman bisa terjadi. Jika tahu harga, biasanya kita dapat mengetahui apakah harga yang ditawarkan terlalu mahal atau tidak.

Aneka jenis geranium ditata dalam warna-warna mencolok mata. Anggrek juga dijual di kawasan ini. Hampir semua jenis tanaman hias yang sedang tren dapat dibeli di sini. Jika membeli dalam partai besar, harganya bisa jauhlebih miring. Bonsai-bonsai dengan bentuk menarik, yang mungkin usianya sudah belasan tahun, bahkan lebih, juga dijual di sini. Teknologi penyambungan dan okulasi , penyangkokan , tampak amat dikuasai pengrajin tanaman hias. Cemara udang , adenium atau kamboja Jepang dan aneka jenis kamboja yang tengah menjadi tren pertamanan dikembang biakkan.

Tempat-tempat pengembang biakannya bisa di pekarangan rumah penduduk, atau membentang di lembah dan lahan-lahan kosong, berderet rapih dalam petak-petak teratur. Untuk tanaman yang kurang kuat matahari, tampak bergantungan di tenda-tenda beratap. Luar biasanya lagi, bagi penggemar tanaman buah dalam pot, tanaman buah cangkok sampai biji, dijual lengkap disini. Tanaman buah langka yang sulit didapat semisal buah nona, atau tanaman leci, dapat kita buru. Tentunya harus lebih getol mengunjungi setiap outlet.

Untuk berbelanja tanaman hias, sebaiknya jeli menawar. Meski harga yang ditawarkan relatif miring, berkisar antara 2.000,00 rupiah sampai ratusan ribu bahkan untuk bonsai bisa mencapai jutaan rupiah. Bagi penggemar bunga teratai, serta aneka jenis bunga-bunga air / rawa, pasti bakal terkesima melihat betapa lengkap dan beragamnya tanaman rawa. Hanya para penjual, memasang tarif belasan sampai puluhan ribu rupiah. Karena di antara teratai tersebut, ada yang benihnya diimpor dari Korea, Jepang, dan Cina. Tanaman rawa yang diimpor dari Amazon, memiliki batang seperti pohon pisang, daunnya menyerupai keladi besar harus ditanam dalam lumpur yang terendam air. Harganya bisa mencapai 600.000,00 rupiah.

Cuci mata dan belanja bunga di Cihideung memang beda. Karena bisa disambung dengan atraksi wisata lain di desa yang berdekatan dengan Cihideung. Semisal meneruskan perjalanan ke Lembang untuk menikmati berbagai makanan lezat. Atau jika ingin menyusuri kebun sayuran seperti wortel, kubis, brokoli, dll, cukup bergerak ke arah barat, menggapai Desa Cigugur Girang yang terkenal dengan produk sayurannya. Belanja langsung dari petaninya, bisa saja lebih murah. Dengan catatan, kita tahu harga pasar.

Akses jalan menuju Ciwaruga merupakan jalan tembus ke arah Jalan Gegerkalong Hilir, Bandung. Lalu jika berbelok menuju Jalan Kolonel Masturi, kita dapat mencapai Kota Cimahi. Sementara di Jalan Sersan Bajuri yang tembus ke arah jalan Setiabudi, juga terdapat akses Jalan tembus ke Lembang. Hanya harus diingat, untuk berjalan-jalan ke kawasan ini, sebaiknya dihindari menggunakan mobil ukuran maksi seperti bus dan mikrolet karena jalannya memiliki kelebaran pas-pasan dan sulitnya lahan parkir.

Maka untuk cuci mata di kawasan Wisata Bunga Cihideung, lebih nyaman jika berjalan kaki di pagi hari dan memarkir kendaraan di penginapan. Atau jika kurang kuat berjalan kaki, gunakan mobil yang tak terlalu lebar dan kondisi fit untuk menanjak dan melewati jalan macet.

Selain itu, nasib Cihideung dan sekitarnya mulai ditumbuhi belantara vila, kafe dan beton-beton berat. Tak heran jika atmosfer pegunungannya mulai sedikit tercemar. Terlebih di akhir pekan, Jalan Setiabudi dan mulut jalan Sersan Bajuri kerap kali ikut dilanda macet dan hawa panas. Maka berwisata di pagi hari, akan menjadikan perjalanan wisata lebih menyegarkan.

Istano Baso

Written By Priyayi Alit on Sabtu, 09 Juni 2012 | 20.16

Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas. Sekitar 106 km dari Ibukota Provinsi Sumatera Barat, 5 km dari Kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi roda 2 dan roda 4. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.

Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.

Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.

Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum. Anehnya, pada 27 Februari 2007, Istano Basa terbakar lagi akibat petir yang menyambar di puncak istana. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini rata dengan tanah. Sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan, juga ikut terbakar.
Diperkirakan hanya sekitar 15 % barang-barang berharga itu yang terselamatkan. Barang-barang yang lolos dari kebakaran, sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar.

Kini, Istano Basa Pagaruyung yang terbakar pada 2007, dibangun kembali tetapi bangunannya belum rampung. Biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20 miliar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, 2 kilometer dari Istano Basa.

Istano Silinduang Bulan, juga merupakan istana yang terletak di Nagari Pagaruyung. Didirikan di tapak istana lama yang sebelumnya terbakar pada 1966, dua kilometer sebelah utara Istano Basa. Saat ini Istano Silinduang Bulan masih dihuni oleh keluarga pewaris raja-raja Pagaruyung. Benda-benda pusaka Kerajaan Pagaruyung juga disimpan di sini. 

Lembah Anai

Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang Kecamatan
 Kali Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi dengan jarak sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Batusangkar (Lewat Padang Panjang). Lembah Anai terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Lembah Anai sendiri merupakan daerah cagar alam yang dilindungi. Di dalam rindangnya hutan terdapat beberapa tanaman langka yang sekaligus menjadi daya tarik dari Cagar Alam Lembah Anai, salah satunya adalah bunga bangkai (amorphyphalus titanum). Bunga bangkai ini tumbuh subur di tengah hutan. Selain bunga bangkai ada juga beberapa tumbuhan kayu yang menjadi daya tarik kawasan cagar alam ini, di antaranya cangar, sapek, madang siapi-api (litsea adinantera), cubadak/cempedak air (artocarpus sp), madang babulu (gironniera nervosa), dan lain-lain.

Terdapat juga air terjun setinggi kira-kira 30 meter dan terletak di tepi jalan berhampiran dengan jambatan dan landasan kereta api lama yang tidak lagi digunakan

Ada pula hewan langka yang hampir punah, di antaranya harimau sumatra (phantera tigris sumatrensis), rusa (cervius timorensis), siamang (hylobates syndactylus), kera ekor panjang (macaca fascicu- laris), beruk (macaca nemestrena), trenggiling (manis java- nica), kancil (tragulus sp), tapir, dan biawak. Hewan yang sering dijumpai oleh wisatawan ketika melewati kawasan ini, adalah kera ekor panjang, siamang, dan beruk. Ketiga hewan ini selalu bergerak untuk mencari buah-buahan yang terdapat di kawasan hutan hingga ke pinggir jalan raya.

Sementara itu, untuk melihat hewan yang lain diperlukan tenaga pendamping yang mengantar pengunjung langsung ke tempat hewan tersebut biasa bermain dan mencari makan. Selain hewan-hewan tersebut, Cagar Alam Lembah Anai juga dihuni oleh aneka burung, seperti elang (accipitriade sp), burung balam (bolumbidae), burung punai, dan burung puyuh. Burung elang biasanya hidup di atas pohon tinggi. Apabila beruntung, wisatawan dapat melihatnya ketika burung tersebut terbang mengelilingi hutan untuk mencari mangsa.

Gili Trawangan.

Written By Priyayi Alit on Sabtu, 02 Juni 2012 | 07.03

Gili Trawangan merupakan salah satu tujuan wisata Indonesia yang berada di sebelah barat laut Lombok yang terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Sekedar berbagi kata lain dari Gili adalah Pulau.

Gili Trawangan adalah pulau yang terbesar dari ketiga pulau kecil yang terdapat di sebelah barat laut Lombok. Trawangan juga satu-satunya gili yang ketinggiannya di atas permukaan laut cukup signifikan. Dengan panjang 3 km dan lebar 2 km, Trawangan berpopulasi sekitar 800 jiwa. Di antara ketiga gili tersebut, Trawangan memiliki fasilitas untuk wisatawan yang paling beragam.

Dari Lombok untuk mencapai gili-gili, yakni Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, dibutuhkan waktu cukup lama. Setibanya di Bandara Internasional Lombok Praya, Anda akan disambut cuaca panas terik. Sejauh mata memandang, hanya ada lapangan luas yang kering. Pemandangan di luar Bandara Internasional Lombok Praya sangat sepi dan tidak terlihat tanda kehidupan akan tampak beberapa toko di pinggir jalan yang hampir semuanya tutup.

Selepas dari bandara jalanan mulus dan bersih, layaknya jalan tol. Sesekali di pinggir jalan terlihat beberapa kuda atau sapi khas Sumbawa. Kuda-kuda dan sapi ini terlihat sangat berbeda dibanding yang ada di Pulau Jawa karena ukurannya yang kecil dan mini. Sekitar satu jam, pemandangan yang dihat hanyalah jalan lurus. namun tidak berapa lama jalanan akan berubah menjadi kelokan dan tanjakan dan pemandangan dikanan kiri jalan mulai terlihat bukit dan rimbunan pohon kelapa. Udara juga mulai terasa sejuk, tidak lagi panas dan gersang.

Dari sebelah kiri jalan, di antara rimbunan pohon kelapa akan terlihat warna biru yang indah, terdapat pesisir Pantai Senggigi yang indah. Jika semakin mendekat akan terlihat dari kejauhan tiga Gili, yakni Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Sebelah kiri jalan akan selalu terlihat pemandangan Pantai Senggigi, laut membentang luas seperti tidak ada ujungnya dengan pasir putihnya yang sesekali tertutup pepohonan kelapa.

Setelah tiba di pelabuhan Teluk Nara, tempat yang menghubungkan Lombok dengan Gili Trawangan, dan perjalanan menuju Gili Trawangan dilanjutkan dengan kapal motor. Perjalanan menuju Gili Trawangan akan memakan waktu 30 menit jika air laut sedang bersahabat dan akan berlabuh di Teluk Kode, pelabuhan yang ada di Gili Trawangan. Total perjalanan dari Bandara Internasional Lombok Praya menuju Gili Trawangan memang cukup lama, sekira 2,5 jam.

Trawangan punya nuansa "pesta" lebih daripada Gili Meno dan Gili Air, karena banyaknya pesta sepanjang malam yang setiap malamnya dirotasi acaranya oleh beberapa tempat keramaian. Aktivitas yang populer dilakukan para wisatawan di Trawangan adalah scuba diving (dengan sertifikasi PADI), snorkeling (di pantai sebelah timur laut), bermain kayak, dan berselancar. Ada juga beberapa tempat bagi para wisatawan belajar berkuda mengelilingi pulau.

Di Gili Trawangan (begitu juga di dua gili yang lain), tidak terdapat kendaraan bermotor, karena tidak diizinkan oleh aturan lokal. Sarana transportasi yang lazim adalah sepeda (disewakan oleh masyarakat setempat untuk para wisatawan) dan cidomo, kereta kuda sederhana yang umum dijumpai di Lombok. Untuk bepergian ke dan dari ketiga gili itu, penduduk biasanya menggunakan kapal bermotor dan speedboat.

Pantai Lhok Bubon

Pantai Lhok Bubon yang terletak di Kabupaten aceh barat, tepatnya di desa bubon, provinsi Aceh. Yaitu dengan jarak tempuh sekitar 8 km dari kota Meulaboh.
Pantai ini terkenal dengan daerah penghasil makanan laut, tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat di sekitarnya untuk menikmati segarnya makanan laut dan menikmati alam pantainya.

Selain sebagai tempat tujuan pariwisata bagi masyarakat setempat, tempat ini juga menjadi lahan penambahan ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Pantai ini sangat cocok sebagai tujuan berlibur anda bersama teman maupun keluarga, karena airnya yang jernih dan cukup menggoda untuk mengajak kita berenang di pantai ini.

Gunung Bromo

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa. Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dengan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.

Gunung Bromo dapat dicapai dengan menggunakan mobil pribadi pun menyewa kendaraan. Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional ini yaitu: desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, desa Ngadas dari jalur Malang dan desa Burno adalah jalur Lumajang. Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut: Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km, Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 kmAtau dari Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km.

Berbagai hotel dan penginapan dapat ditemukan disekitar area Taman Nasional Bromo-Semeru, mulai dari losmen sampai dengan hotel berbintang 4 dapat di jadikan pilihan untuk menginap di Bromo. Rata rata setiap hotel memasang tarif yang terjangkau. Akan tetapi agak sedikit sulit untuk menemukan tempat makan di area ini terutama pada malam hari. Akan tetapi, apabila Anda menginap di desa Wonokitri, sekitar 3 km ke bawah tepatnya di pasar Tosari dapat ditemui beberapa warung makanan yang buka dan menjajakan makanannya hingga pukul 9 malam.Berkeliling ke sekitar areal Taman Nasional dapat dilakukan dengan menyewa kendaraan jenis jeep 4x4.
Atau, jika hanya ingin berkeliling di sekitar area lautan pasir Bromo, dapat menyewa kuda yang banyak tersedia disana.

Untuk oleh-oleh atau cinderamata di sekitar point area yang biasa digunakan untuk melihat matahari terbit. Di area ini banyak terdapat kios cinderamata yang menjajakan dagangan mereka seperti kaos atau t-shirt, topi kupluk, syal dan lainnya. Selain itu, di sekitar area laut pasir juga terdapat beberapa penjaja cinderamata yang menjual kaos atau t-shirt yang bertuliskan Gunung Bromo-Semeru.

Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, Pisces.

Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa OOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.

Kebun Binatang Surabaya merupakan tempat wisata yang menarik karena faktor letaknya yang berada di tengah-tengah kota Surabaya, diantara kesibukan kota metropolis ternyata masih dapat kita temukan tempat berbagai macam satwa yang sebagian besar biasanya hidup di alam bebas, hal ini dapat menjadi semacam tolak ukur bagi manusia untuk tetap menjaga keseimbangan alam dalam melestarikan satwa dan juga bagi anak-anak kecil mengunjungi Kebun Binatang Surabaya merupakan bagian pendidikan yang secara tidak langsung berguna untuk mengenal berbagai macam satwa yang ada supaya tertanam sejak dini perasaan mencintai seluruh alam dan isinya, memperluas pemahaman dan apresiasi masyarakat tentang fungsi taman satwa

Selain itu, KBS merupakan taman satwa yang artinya tempat atau wadah dengan fungsi utama konservasi ex-situ yang melakukan usaha perawatan dan penangkaran berbagai jenis satwa dalam rangka membentuk dan mengembangkan habitat baru sebagai sarana perlindungan dan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk pengembangan IPTEK serta untuk sarana rekreasi alam yang sehat.

Selama ini pada hari minggu atau hari-hari libur lainnya, KBS selalu dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai daerah, kota, bahkan turis mancanegara. Kalau dilihat sepintas perkembangan Kebun Binatang Surabaya sangat baik dan pantas untuk dibanggakan sebagai obyek wisata di Jawa Timur dan di Surabaya pada khususnya.

Translate

Toko Cantik Que Online merupakan toko online yang menjual produk fashion untuk wanita dan beberapa produk untuk pria. Kami menyediakan produk-produk fashion dengan kualitas dan harga yang bersaing. Penjualan kami melalui online dengan metode pembayaran melalui transfer. Kami membuka peluang kerjasama dengan cara dropshipping dan reseller offline bagi Anda yang berada diluar kota Karawang atau luar provinsi Jawa Barat dengan harga khusus

Terbaru di Priyayi Alit blog

 
Support : Creating Website | Johny Template
Copyright © 2012 - 2012. Berbagi tempat wisata menarik - All Rights Reserved
Template Modify by Priyayi Alit
Proudly powered by Blogger